MotoGP Jepang musim ini akan berjarak 3 minggu dari seri sebelumnya di Eropa |
Saya baru sadar kalau penjadwalan MotoGP musim ini menghasilkan 3 hal buruk dibandingkan 1 hal baik yang akan dirasakan oleh fans. 3 hal buruk tersebut adalah 3 kali penyelenggaraan seri MotoGP yang harus 'merasakan' jeda selama 3 pekan. Sementara 1 hal baik hanya penyelenggaraan seri Silverstone dan Misano yang musim ini digelar back-to-back atau hanya jeda 1 pekan saja.
Dari kebijakan
tersebut, efek yang paling terasa adalah saat seri Catalunya,
Assen, dan Sachsenring, menjadi sangat lama musim ini. Musim 2015 lalu rangkaian ketiga seri
tersebut selesai dalam jangka waktu 5 pekan saja (1 balapan dalam 2 pekan).
Tetapi musim ini bertambah
menjadi 7 pekan atau 1 balapan dalam 3 pekan. Apalagi
setelah seri Sachsenring langsung libur tengah musim selama 4 pekan lagi sampai
seri Austria (Spielberg), alamak!
Kalau tidak salah ingat, 10 tahun yang lalu seri MotoGP Catalunya dan Assen hanya berjarak 6 hari saja. Race Catalunya hari Minggu & race Assen hari Sabtu. Rekor kah?
Satu lagi jeda 3 pekan terjadi antara seri
Aragon dan 'tur Australasia'. Anehnya, ketiga jeda selama 3 pekan tersebut
tidak pernah satupun terjadi di musim lalu. Jeda terlama musim lalu hanyalah
jeda tengah musim selama 4 pekan yang merupakan rutinitas wajib tiap musimnya.
Saya lalu bertanya, kenapa sampai terjadi jeda selama itu bahkan sampai 3 kali
di MotoGP musim ini?
Saya lalu teringat oleh satu artikel di
majalah F1 Racing beberapa tahun yang lalu yang menyebutkan bahwa, otoritas
MotoGP dan Formula 1 bekerja sama untuk menciptakan satu jadwal yang tidak bertabrakan
satu sama lain. Kemudian saya membuat perbandingan jadwal F1-MotoGP musim 2015
dan 2016, dan MUNCULAH satu
kesimpulan bahwa perubahan jadwal MotoGP musim ini lebih disebabkan oleh
membengkaknya seri F1 (dari 19 menjadi 21) juga efek renovasi sirkuit Sepang.
Coba perhatikan perbandingan jadwal berikut ini.
F1 'kewalahan' menerima 2 seri tambahan musim ini |
Musim depan F1 akan tetap berjalan sekitar 21 seri, saya berharap MotoGP dan F1 bisa lebih baik lagi mengatuar penjadwalan seri mereka. Jangan sampai ada yang dirugikan (fans MotoGP) dengan 3x jeda selama 3 minggu seperti di musim ini. Lebih baik digelar bergantian tiap minggunya antara MotoGP dan F1.