Sebagai pecinta
sirkuit jalan raya, kemunculan kalender balap Formula E selalu saya
tunggu-tunggu tiap musimnya. Dan untuk musim ketiga Formula E (2016-17)
terdapat 4 balapan lebih banyak dibanding musim ini (2015-16), dan dari 12
sirkuit yang digunakan; separuhnya adalah sirkuit baru! Wow.
Draf Kalender Formula E 2016-17 |
Musim depan akan
berlangsung selama 14 balapan di 12 sirkuit, New York dan Montreal
masing-masing akan menggelar 2 seri. Keduanya merupakan sirkuit baru yang
bergabung dengan seri Marrakesh, Hong Kong, Singapura, dan Brussels sebagai
pendatang baru di Formula E musim depan. Sirkuit jalan raya Monaco juga
melakukan comeback setelah setahun absen. Sementara itu seri Beijing, Putrajaya, Uruguay,
dan London tidak termasuk di kalender musim depan.
YANG HARUS CABUT
Khusus untuk seri Beijing, ini adalah kali ketiga ibukota China tersebut
‘gagal’ merawat suatu balapan lebih dari dua musim. Ingat ‘percobaan’ mereka
menggelar balapan internasional di sirkuit jalan raya seperti A1GP dan Superleague Formula yang
selalu gagal bertahan lebih dari dua musim. Sirkuit ePrix di sekitar kompleks
Olimpiade 2008 sebenarnya cukup bagus, lebih bagus dari dua sirkuit jalan raya
Beijing sebelumnya. Hanya mungkin, animo penonton yang masih sangat kurang.
Secara mengejutkan seri Malaysia di Putrajaya juga harus disingkirkan
demi seri Singapura. Setelah
Kuala Lumpur gagal menggelar Supercars musim ini, Putrajaya juga harus angkat
kaki dari ePrix. Lalu sirkuit Punta
del Este di Uruguay yang bukan merupakan favorit saya juga harus cabut.
Layoutnya aneh, sama seperti seri Berlin di Tempelhof Airport, untunglah
keduanya tidak lagi masuk di kalender. Dan terakhir tentang sirkuit Battersea
Park di London, suasana di taman legendaries tersebut sangatlah baik. Sayang
trek yang dihasilkan sangat sempit.
YANG HARUS DISAMBUT
Dari 6 seri baru ePrix musim depan, saya kira semuanya adalah sirkuit
baru; termasuk untuk seri Singapura dan Marrakesh. Kenapa? Karena
penjadwalan kedua seri tersebut ‘berjauhan’ dengan ajang balap utama di tempat yang
sama. Seri Singapura dan Marrakesh tidak seperti seri Long Beach dan Monaco
yang digelar beberapa minggu sebelum acara utama, yaitu IndyCar Long Beach dan
F1 GP Monaco.
Marrakesh yang dikenal menggelar WTCC di awal tahun, akan menjadi tuan
rumah ePrix di akhir tahun, tepatnya pada tanggal 12 November 2016. Sementara Singapura
yang rutin menggelar F1 tiap bulan September akan menggelar ePrix pada tanggal
22 April 2017. Seri ePrix Singapura pada bulan April, berimbas atau merupakan
imbas F1 Singapura 2017 dimajukan ke bulan Mei? No, saya rasa F1 Singapura
sudah nyaman berada di bulan September. Memajukan seri hingga bulan Mei berarti
memperpendek jarak antara GP musim ini dan musim depan. Agak merepotkan dalam
urusan persiapan sirkuit jalan raya yang terkenal ribet, apalagi untuk balapan
malam di Singapura. Baru sebulan katakanlah selesai dibongkar, eh harus
dibangun lagi. Kecuali kalau mau repot sih gakpapa, hehe. Mari kita tunggu
kalender F1 musim 2017.
Next, seri Hong Kong adalah Brussels seri yang paling layak untuk kita
tunggu. Kenapa? Karena kota atau negara tersebut tidak terlalu ‘familiar’
dengan ajang balapan di sirkuit jalan raya, meskipun sebenarnya
Spa-Francorchamps (dulu) adalah sirkuit jalan raya.
Hong Kong akan menjadi seri pembuka, menggantikan Beijing, pada tanggal
9 Oktober 2016. Trackmap dan beberapa foto mengenai sirkuit jalan raya mereka
sudah dipublikasikan. Trek sepanjang 2 km akan dibangun antara Lung Wo Road dan Star
Ferry. Meskipun dekat dengan’perairan’, sirkuit ini tidak akan seperti sirkuit
Macau yang legendaries, melainkan tetap seperti sirkuit Beijing.
Begitupun seri ePrix di Brussels. Kemungkinan besar sirkuit akan dibangun
dekat dengan stadion King Badouin dengan wujud seperti sirkuit ePrix di Berlin
2016. Hmm…
Dan dua seri terakhir akan berlangsung di kota yang sudah akrab dengan
motorsport, New York dan Montreal. Belum ada konfirmasi layout dan lokasi trek
karena kedua seri tersebut baru akan dilakukan di bulan Juli 2017 atau tepat di
akhir musim. Tetapi yang pasti, kedua kota tersebut akan menghadirkan sirkuit
jalan raya yang benar-benar baru. Patut untuk ditunggu!
Update (25/6/2016) - Sirkuit jalan raya Marrakech sudah mengalami perubahan untuk balapan tahun ini (WTCC dan Formula E). Sirkuit tersebut mengalami perubahan layout dan karakter menjadi lebih teknikal. Proyek renovasi ini didesain oleh Hermann Tilke. Panjang sirkuit menjadi tersisa 2/3-nya saja atau sekitar 3 km. Khusus untuk perubahan layout sirkuit ini bisa disimak di post 'Penjelajah Sirkuit' terbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar