Jujur saja, saya masih kurang puas dengan kalender MotoGP sekarang ini.
Banyak sirkuit baru yang menggantikan sirkuit-sirkuit lama, tapi justru menurut
saya kurang cocok untuk MotoGP. Kelima sirkuit yang seharusnya masih menggelar
GP itu adalah:
Suzuka
Suzuka |
Seharusnya MotoGP masih bertahan di sirkuit Suzuka dan mungkin Motegi
tetap menggelar GP dengan title Pacific Grand Prix atau bahkan Asian Grand Prix
(seperti di F1 ada European Grand Prix). Kenapa dua GP? Wajar saja sih,
pabrikan Jepang kan dominan di MotoGP.
Oke, sirkuit Suzuka memang lebih disukai fans. Layoutnya teknikal,
cepat, dan menantang. Selain itu akses fans di sirkuit ini lebih baik dibanding
Motegi. Tapi masalahnya sirkuit Suzuka dinilai masih kurang aman untuk balap
sekelas MotoGP. Mungkin lisensi sirkuit Suzuka FIM Grade B (maksimal hanya
boleh menggelar balap Superbike).
Tapi jika ada sedikit keinginan untuk mempertahankan MotoGP dengan cara
merenovasi sirkuit demi meningkatkan sisi keselamatan, Suzuka pasti bisa.
Menurut analisis saya, masalah utama cuma pada R1, Spoon Curve dan 130R. R1 dan
Spoon Curve cukup didesain ulang (diperpendek) untuk menyediakan extra run-off
area. Kemudian untuk 130R, imajinasi saya sih sangat memungkinkan untuk dibuat
chicane baru di sisi dalam 130R. Fungsinya untuk mengurangi kecepatan di exit
130R hingga Casino Triangle.
Dan pada akhirnya, semua itu tergantung keputusan Honda. Mengingat dua
sirkuit di Jepang yang menggelar Grand Prix (F1 dan MotoGP), semuanya milik
Honda.
Donington Park
Donington Park |
Keputusan memindahkan venue British Grand Prix dari Donington Park ke
Silverstone adalah salah satu keputusan yang paling saya sesalkan. Selama
beberapa tahun mindset saya telah terbentuk bahwa; Silverstone itu untuk F1,
dan Donington Park itu untuk MotoGP. Begitu pula saat rencana MotoGP Inggris akan diadakan di Circuit of Wales; saya masih pesimistis dengan CoW itu.
Trek Donington Park lebih cocok untuk MotoGP. Dilihat dari panjang trek
yang cuma 4 km.Otomatis balap disana lebih banyak lapnya, lebih banyak
tikungan, dan lebih banyak kesempatan overtake. Ditambah lagi sirkuit Donington
Park lebih menantang karena variasi elevasi trek.
British Grand Prix seringkali digelar dalam kondisi wet race,
termasuk di Silverstone. Tetapi drama yang tersaji di Donington Park jauh lebih
mendebarkan dibanding di Silverstone 2015 kemarin. Tentu pecinta MotoGP masih ingat bagaimana Ralf Waldmann mampu
menjuarai GP250 setelah tertinggal puluhan detik dari Olivier Jacque (P1)
hingga 3 lap terakhir. Atau drama 12 pembalap yang berhasil finish di MotoGP 2005; waktu itu
Valentino Rossi benar-benar mengukuhkan dirinya sebagai the Rain Master.
Laguna Seca
Laguna Seca |
Jika disuruh memilih Laguna Seca, Austin, atau Indianapolis; tentu saya
memilih Laguna Seca. Sirkuit ini cepat, roller-coaster, dan terbukti mampu
menyajikan battle menarik. Contohnya saja MotoGP 2008 (Stoner vs Rossi) dan
MotoGP 2013 (Marquez vs Rossi). Dan dari itu semua, daya tarik utama adalah
chicane Corkscrew.
Tapi sayang, kejadian terakhir di sirkuit ini saat duo pembalap Spanyol
tewas di race superbike MotoAmerica 2015 menimbulkan kekhawatiran tentang sisi
keselamatan sirkuit Laguna Seca. Memang sih kejadian itu lebih kepada race
accident. Tetapi kalau dilihat dari foto satelit, jarak dinding pembatas trek
memang cukup dekat dengan sisi lintasan. Hmmm…
Estoril
Estoril |
Estoril atau Grand Prix Portugal hanya menggelar balapan sebanyak 13 kali
dari tahun 2000-2012. Jujur saya
belum tahu kenapa GP tidak kembali lagi ke sirkuit ini. Memang kalau dilihat
dari animo balap motor Portugal memang masih kurang, dibandingkan dengan negara
tetangga ; Spanyol. Hanya Miguel Oliveira saja yang mampu kompetitif dan
mewakili Portugal di MotoGP.
Terlepas dari itu semua, race MotoGP Estoril 2006 adalah bukti nyata
bagaimana sirkuit ini mampu menghasilkan battle yang menarik. Layout sirkuit ini
mirip dengan sirkuit Catalunya, tempat battle paling menarik selanjutnya, Rossi
vs Lorenzo, terjadi 3 tahun setelah race 2006 tadi. Jadi sudah sangat jelas
jika dua sirkuit dengan layout ala hewan kepiting ini sebenarnya ‘saudara jauh’,
sama-sama mampu menghasilkan battle berkelas, hehe.
Phakisa
Phakisa |
Kalau melihat Grand Prix sebagai kejuaraan dunia; sudah pasti mereka harus singgah di benua Afrika. Dan salah satu venue paling memungkinkan untuk menggelar GP adalah Phakisa Freeway (Welkom). Sirkuit ini terakhir kali menggelar GP pada musim 2004. Karakter sirkuit yang pendek-pendek dan mengalir (mirip dengan Assen) adalah jaminan race bakalan menarik.
Dan menurut saya jika Phakisa ingin kembali menggelar GP (atau Superbike
seperti tahun 2014 yang kemudian gagal); sirkuit ini harus berbenah memperbaiki
akses atau infratruktur penunjang guna meningkatkan animo penonton lokal dan
global. Terlihat dari foto satelit ini, sirkuit Phakisa seperti in the middle of nowhere dengan tribun penonton yang minimalis (hampir sama dengan gurun Losail)
Kalender MotoGP Ideal (20 balapan)
- Losail
- Suzuka
- Sentul*
- Rio Hondo
- Laguna Seca
- Jerez
- Le Mans
- Mugello
- Catalunya
- Assen
- Sachsenring
- Phakisa
- Brno
- Spielberg
- Misano
- Donington Park
- Motegi
- Phillip Island
- Sepang
- Valencia
(rz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar