Analisis; Kenapa Tikungan Terakhir Buriram International Circuit Rawan Kecelakaan?

Hal inilah yang (menurut saya) paling sering dibahas host tayangan balap ARRC 2015 seri Thailand di iNewsTV akhir pekan kemarin. Kenapa sering banget terjadi kecelakaan di tikungan terakhir (T12) sirkuit Buriram?

Well, karena saya adalah analisis motorsport amatir; saya pengen berpendapat sedikit mengenai hal tersebut sesuai dengan keamatiran saya :D



Buriram T12 "The Slowest Corner"

Seperti yang kita tahu, layout trek Buriram itu cukup simple sebenernya. Trek model huruf U dengan satu sisi lebih panjang dibanding sisi lainnya yang lebih berkelok-kelok. Secara umum model trek seperti ini mirip dengan sirkuit Queensland Raceway di Australia, simpel.



U-Style, Queensland Raceway

Satu-satunya catatan tentang tikungan terakhir ini adalah, T12 adalah tikungan paling lambat dari seluruh tikungan di trek Buriram (juga cenderung datar!). Dan kalau kita melihat sirkuit-sirkuit di dunia yang sering menggelar balap MotoGP, Superbike atau Formula 1; tikungan terakhir yang cenderung tajam dan lambat memang rawan banget kecelakaan. Apalagi kalau race berjalan ketat dan para pembalap berduel sengit sampai tikungan terakhir.

Contohnya tikungan terakhir sirkuit Jerez dan Valencia. Battle Lorenzo-Marquez atau Rossi-Gibernau adalah bukti nyata. Lalu tikungan terakhir sirkuit Valencia, buat yang masih inget; battle  for 1st place antara Carlos Checa dan Max Neukirchner di race pertama World Superbike 2008 memakan korban saat keduanya bersenggolan dan terjatuh. Beruntung Checa masih bisa lanjut ke garis finish di posisi 5 tapi sayang Max justru retired.

Atau battle di Formula 1 Spa-Francorchamps 2008 antara Kimi Raikkonen dan Lewis Hamilton menuju chicane terakhir. Keduanya bersenggolan dan memaksa Raikkonen retired. Hamilton yang selamat dan podium 1 harus rela terkena penalti karena dianggap bersalah atas kejadian tersebut dan gelar juaranya pun dicabut.

Jadi kesimpulannya, tikungan terakhir yang tajam dan cenderung lambat (apalagi datar) memang sangat rawan kecelakaan, apalagi jika race berlangsung ketat dan tikungan terakhir adalah 'kesempatan terakhir untuk menang' (apalagi kalau race-nya macam kelas Underbone/AP250 yang selalu ketat dan tikungan terakhir menjadi segala-galanya -_-). (rz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar