Analisis; Bursa Pembalap 2016! (Part 1)

MotoGP 2015 sudah memasuki seri ke-13 di bulan September. Itu artinya tinggal dua bulan lagi (Oktober-November) tiap-tiap tim memastikan line-up pembalap untuk musim 2016. Tetapi berbeda dengan musim-musim sebelumnya (terutama saat terjadi eksodus rookie berkualitas), musim 2016 terasa sangat tidak menarik. Kenapa begitu?

Podium pertama Scott Redding justru diraih di masa-masa terakhirnya
bersama tim Marc VDS Racing, lebih tepatnya di seri ke-13!

Pertama, 16 kursi pembalap sudah terkonfirmasi sejak jauh-jauh hari. Rata-rata tim pabrikan hingga tim satelit sudah memastikan bahwa line-up musim 2016 sama dengan line-up musim 2015. Terhitung tim Movistar Yamaha, Repsol Honda, Ecstar Suzuki, Ducati Team, dan Monster Yamaha tidak mengubah line-up pembalapnya. Hanya ada 1 pembalap yang telah dipastikan pindah tim, yaitu Scott Redding (Marc VDS Racing > Pramac Racing). Itu artinya hampir tidak ada rookie 2016 yang bergabung dengan tim-tim mapan.

Kedua, dari 25 motor yang dikonfirmasi akan berlaga di MotoGP 2016, hanya tersisa 8 motor saja. 7 diantaranya adalah motor kelas Open. Hanya ada satu motor spek pabrikan (Marc VDS) yang kemungkinan besar akan digunakan oleh Tito Rabat.

Menurut saya beberapa tahun terakhir ini motor kelas Open justru 'merusak' karier pembalap. Apa gunanya menjadi juara di ajang balap lain jika hanya ingin bergabung ke MotoGP dengan motor kelas Open? Itulah yang dialami Eugene Laverty, Loris Baz, dan Stefan Bradl. Karier ketiganya meredup saat menunggangi motor kelas Open.

Tidak ada jaminan motor kelas Open akan kompetitif atau mampu menyaingi motor spek pabrikan membuat pembalap-pembalap top, para juara dari kelas atau ajang lain, kemungkinan besar akan berpikir 2 kali jika ditawari membalap dengan motor kelas Open.

Dan jika hal itu benar-benar terjadi, maka kedepannya hanya ada rookie-rookie kelas dua saja yang akan menerima tawaran membalap dengan motor kelas open. Kecuali mungkin untuk pembalap titipan misalnya Jack Miller (Honda) yang dititipkan ke tim LCR Honda. Kemungkinan besar ia akan menggantikan Dani Pedrosa di masa depan.

Kembali lagi ke topik awal. Menurut analisis saya, baru ada Tito Rabat yang sepertinya akan menggantikan Scott Redding di tim Marc VDS. Lalu yang menarik adalah Jack Miller. Posisinya di tim LCR Honda justru belum dikonfirmasi. Hal itu membuat saya, berimajinasi bagaimana kalau Miller 'disekolahkan' Honda ke kelas Moto2 dengan menggantikan posisi Tito Rabat di tim Marc VDS? Disitu ia akan mendapatkan rekan setim yang usianya hampir sama dan kemungkinan akan menjadi rivalnya, Alex Marquez.

Menarik untuk melihat tim Marc VDS Moto2 sebagai 'ajang seleksi' pembalap yang akan menggantikan Dani Pedrosa.

(bersambung) (rz)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar