Review MotoGP Australia 2015

Cerita dari burung

10 tahun lebih nonton MotoGP Phillip Island, Australia ; baru kali ini secara langsung saya melihat seekor burung ditabrak oleh rider pas race dan live di TV! Wow!

Meskipun bisa dipastikan burung tersebut mati, tetapi untunglah hanya terkena helm atau bagian atas fairing motor Andrea Iannone. Coba kalau sampai masuk saluran angin seperti ini, bisa jadi #29 gak bakalan bisa fight di race yang seru ini.

Beruntung tidak terjadi seperti ini

Oke, komentator Nick Harris bilang kalau race ini adalah salah satu race (battle of group) terbaik di 10 tahun terakhir. Saya setuju tetapi tidak sepenuhnya. Karena race battle of group seperti ini juga pernah terjadi di Sachsenring 2006. Tetapi bedanya cuma di sirkuit aja sih sebenernya. Sachsenring adalah sirkuit lambat sementara Phillip Island adalah sirkuit super cepat (dan berbahaya, layaknya Daytona di AMA Superbike).

Valentino Rossi start ke-7 dan sempat tertahan traffic di posisi ke-6 di awal race. Hingga pertengahan lomba, Lorenzo sudah bisa menjaga pace di depan; dan dibelakangnya Marquez, Rossi, dan Iannone (yang menjelang akhir lomba mampu merapatkan gap dengan dua rider didepannya. Hal ini sangat menarik karena ia sudah tertinggal hampir 1 detik di lap-lap sebelumnya).

Power Ducati yang luar biasa di home straight berkali-kali memotong Marquez, Rossi, hingga Lorenzo saat perebutan P2. Tapi khusus Lorenzo, ia hanya merasakan P3 di setengah tikungan saja (tepatnya di tikungan pertama).

Saya sangat kagum dengan kemampuan Marquez mengembangkan kecepatannya. Meskipun sempat berada di P2-P4, tetapi dengan tenang dan tak terduga tiba-tiba ia sudah bisa berada 0,5 detik di belakang Lorenzo. Padahal di lap-lap sebelumnya gap mencapai 1,4 detik. Wow!

Disaat Marquez berhasil mengembangkan kecepatannya,
Lorenzo hanya mampu menjaga pace maksimal 1,4 detik.

Puncaknya saat lap terakhir. Komposisi pembalap adalah Lorenzo memimpin dengan gap sekitar 0,5-0,8; sementara dibelakangnya (battle of group), Marquez, Iannone, dan Rossi. Manuver pertama dilakukan Rossi dengan menyalip Iannone di hairpin (Honda Corner/T4). Tapi sayang Iannone kembali meraih posisinya saat keluar tikungan dan keduanya berakhir cukup lambat setelah tikungan ini.

Dan tidak disangka-sangka, Marquez sudah melepaskan diri dari rombongan setelah keluar dari tikungan Siberia (T6). Terlihat dari helicopter camera, gap Lorenzo-Marquez hanya sekitar 0,3 detik di tikungan 7-8. Puncaknya di Lukey Heights, Marquez sudah berada tepat dibelakang Lorenzo, pun Rossi dibelakang Iannone. Dan menjelang MG Corner (T10), keduanya bersiap melakukan overtaking. Marquez sukses, Rossi gagal!

The Real Winner! MM93 pole position dan kemenangannya
kali ini sangat istimewa. Selamat! 

Begitulah akhirnya race terseru tahun ini berakhir dengan P1-P4: Marc Marquez (first point & first win in PI in MotoGP class), Jorge Lorenzo, Andrea Iannone, Valentino Rossi. Hasil ini masih menempatkan Valentino Rossi di posisi puncak klasemen dengan margin 11 poin saja. Dan kedua kalinya di musim ini Rossi gagal podium.

Kalau dilihat secara teknis, paket motor Honda di Phillip Island kali ini sedikit lebih baik dibandingkan Yamaha. Sementara Ducati mempunyai catatan khusus dimana mereka sangat kuat di home straight (900’an meter). Dan kelebihan Honda (Marc Marquez) kali ini adalah mampu mengembangkan kecepatan dengan konsisten dan tidak tertinggal cukup jauh saat Ducati (Andrea Iannone) ‘mengacaukan’ race di home straight. (rz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar